Kamis, 28 Juni 2012

bersatu tak harus pindah aliran kan ^_^

Solidaritas antar aliran atau kelompok Muslim tidak berarti harus mengorbankan keyakinan masing-masing. Kelompok Muslim tidak perlu khawatir akan dikalahkan oleh kelompok lainnya ketika dipertemukan dalam satu forum dialog untuk menggalang solidaritas.
”Solidaritas itu bukan berarti pindah aliran, bukan berarti men-Sunni-kan Syiah atau men-Syiah-kan Sunni,” kata Ketua Umum PBNU kepada wartawan dalam konferensi pers usai pembukaan Konferensi Persaudaraan Muslim Dunia di Jakarta, Sabtu (19/12).
Sekjen International Conference of Islamic Sholars (ICIS) itu meyayangkan terjadinya konflik antara kelompok dan aliran di dunia Muslim, seperti antara Hamas dan Fattah di Palestina, Sunni dan Syiah di Irak, Hizbullah dan Mustaqbal di Lebanon, serta antara kelompok Garis keras di Pakistan.
Hiwar (dialog, red) kali ini semoga menjadi sinyal adanya persaudaraan Muslim di dunia,” kata Hasyim didampingi Sekjen The World Forum for Proximity of Islamic Schools of Thought Iran Ayatullah Muhamamad Ali Tashkiri, dan Menkopolhukam RI Djoko Suyanto.
Konferensi dilanjutkan dengan Sidang Pleno I dengan topik “Islamic Unity and Mutual Responsibility”. Berbicara dalam sesi ini Prof Dr Karim Douglas Crow (Malaysia), Dr Abdul Fatah al Bazam (Syiria), Syekh Ahmad al Zein (Lebanon) dan Prof Dr Din Samsyudin (Indonesia).
Sidang pleno berikutnya mengambil topik “The Crisis Of Islamic World: an Alternative Solution” bersama H. E. Muchsin Qumi (Iran), Prof Dr KH Said Aqil Siradj (Indonesia), Prof Dr Masykuri Abdillah (Indonesia), dan Qudratullah Ali Zadeh (Iran). Konferensi akan berlangsung hingga Ahad (20/12) besok.[nu.online]

http://www.taghrib.ir/indonesia/index.php?option=com_content&view=article&id=144:solidaritas-tak-berarti-pindah-aliran-&catid=65:vahdat-va-taghrib&Itemid=141

Tidak ada komentar:

Posting Komentar